Archive for September 18th, 2010

>Hot Spot Bandara

>

Ada empat bandara yang sering saya singgahi. Ngurah Rai (Bali), Soekarno Hatta (Jakarta), Selaparang (Mataram) dan Juanda (Surabaya). Perjalanan Dinas maupun perjalanan pribadi yang menyebabkan persinggahan-persinggahan itu sering saya lakukan, Bandara Palibelo (Bima) merupakan titik awal dimana perjalanan tersebut saya lakukan.
Juanda dan Soetta merupakan bandara terbesar dan termewah dari empat bandara yang saya sebutkan di atas. Dari kedua bandara besat tersebut, saya sangat mengagumi arsitektur bandara Juanda Surabaya.

Tetapi kemewahan 2 bandara di atas, tidak serta merta membuat saya nyaman untuk menunggu keberangkatan pesawat.
Ada kekurangan yang sangat berarti dalam pengamatan saya mengenai fasilitas ke dua bandara megah di atas, yaitu tidak mampu menyediakan fasilitas internet gratis untuk penumpang yang sedang menunggu pesawat.

saat bosan menunggu pesawat di Juanda

Bandara Soetta, memang menyediakan beberapa unit personal computer yang sudah terhubung ke jaringan internet, tetapi setelah saya coba, banyak yang tidak berfungsi dengan semestinya. Kemudian saya mencoba free wifi yang disediakan oleh telkom speedy. Sama saja, sampai battery laptop saya habis, saya tidak bisa terkoneksi ke internet.
Bandara Juanda, tidak berbeda. Malah lebih parah. Komputer tidak tersedia di areal gedung bandara, free wifi memang terlihat saat saya melakukan scanning, tetapi sama kondisinya, wifi tidak berfungsi sebagaimana semestinya.

Bandara Selaparang Mataram sepertinya tidak mau ketinggalan untuk menyediakan fasilitas komputer dan internet gratis. Setelah mencoba melakukan akses, rupanya sama saja, Bandara Selaparang tidak mau kalah juga dengan kakaknya yaitu Bandara Soetta dan Bandara Juanda.

Bandara Soekarno-Hatta

Bandara Ngurah Rai, Bali merupakan bandara yang menarik untuk fasilias internet. Komputer untuk mengakses internet tersedia, meskipun beberapa waktu yang lalu ada satu unit yang tidak berfungsi. Untuk free wifi sangat bagus. Begitu memasuki ruang tunggu keberangkatan, saya mencoba menghidupkan laptop dan searching wifi, dan hoopla..akses internet bebas dilakukan, koneksinya juga lumayan kencang.
Bagiamana dengan Bandara Palibelo Bima??, jangan ditanya deh. Cukup buka mata untuk memperhatikan tambak-tambak yang mengelilingi bandara dari pada mencari sinyal wifi atau cukup tidur dan memejamkan mata untuk menunggu kedatangan pesawat sambil menghayalkan anda sedang mengupdate status di Facebook atau membayangkan anda sedang membaca email.
Saya tidak tau apakah telkom sebagai penyedia jasa internet yang harus saya salahkan atau pihak manajemen bandara, yang jelas saya mempertanyakan mengapa bandara yang keren di Indonesia itu tidak mampu membuat para penumpang menunggu persawat dengan nyaman dengan tidak merasa bosan.