Archive for the ‘Linux’ Category

Mencoba JoliCloud

Saya baru mencoba Netbook Merk Toshiba Seri NB520. Searching di Google untuk mencari Linux yang cocok dipasangkan di Netbook ini. Memang BlankOn dan Ubuntu menjadi andalan saya jika menginstall Sistim Operasi pada Komputer atau Laptop, tetapi saya ingin mencoba Distro lain yang belum pernah sama sekali saya test. Pada daftar distro untuk netbook yang saya dapatkan JoliCloud merupakan salah satu distro yang direkomendasikan.
Saya menuju situsnya JoliCloud untuk mengunduh. Biasanya File *.iso yang saya unduh, tetapi saya mau mencoba versi lain yaitu JoliCloud Installer (.exe) versi 1.2 semacam wubinya JoliCloud, yang bisa diinstallkan langsung dari Sistim Operasi Windows. Versi 1.2 yang saya unduh berbasis ubuntu Lucid Lynx. Setelah proses penginstallan yang sangat gampang, tampilan pertama JoliCloud bikin bingung. Memang Si JoliCLoud ini sangat berbeda tampilannya dibandingkan dengan Linux yang pernah saya coba.
Kekurangannya, Saya harus menyambungkan ke internet untuk masuk atau login pertama kali. Untuk Login, diperlukan proses pendaftaran bisa dengan mengisi form atau dengan memasukan akun Facebook yang sudah terintegrasi langsung saat proses login.

Tampilan setelah login bisa dilihat pada tangkapan layar di bawah ini :

Tampilan JoliCloud memang lumayan menarik, tetapi untuk penginstalan dengan menggunakan JoliCloudInstaller.exe, tidak tersedia paket OpenOffice, artinya paket-paket tersebut harus diinstallkan dengan menggunakan Synaptic Package Manager. 

Error Install Paket

Saat Saya mencoba menginstalkan paket Sisfokol-SMK di BlankOn 7 Pattimura, muncul pesan error seperti di bawah ini :
(Reading database … 136041 files and directories currently installed.)
Preparing to replace sisfokol-smk 3.0-0blankon1 (using
…/sisfokol-smk_3.0-0blankon1_all.deb) …
Unpacking replacement sisfokol-smk …
dpkg (subprocess): unable to execute old post-removal script
(/var/lib/dpkg/info/sisfokol-smk.postrm): Exec format error
dpkg: warning: subprocess old post-removal script returned error exit status 2
dpkg – trying script from the new package instead …
dpkg (subprocess): unable to execute new post-removal script
(/var/lib/dpkg/tmp.ci/postrm): Exec format error
dpkg: error processing
/var/cache/apt/archives/sisfokol-smk_3.0-0blankon1_all.deb (–unpack):
subprocess new post-removal script returned error exit status 2
dpkg (subprocess): unable to execute new post-removal script
(/var/lib/dpkg/tmp.ci/postrm): Exec format error
dpkg: error while cleaning up:
subprocess new post-removal script returned error exit status 2
Errors were encountered while processing:
/var/cache/apt/archives/sisfokol-smk_3.0-0blankon1_all.deb
E: Sub-process /usr/bin/dpkg returned an error code (1)
A package failed to install. Trying to recover:

Jika ada yang mencoba menginstal paket apa saja dan muncul pesan error yang kurang lebih sama dengan error di atas, bisa menggunakan rapalan ini :


sudo rm /var/lib/dpkg/info/sisfokol-smk.postrm
sudo rm /var/lib/dpkg/info/sisfokol-smk.list

setelah itu
sudo apt-get clean all

setelah itu lagi
sudo apt-get install sisfokol-smk

Balik Lagi Ke ClarkConnect/ClearOS

Untuk kebutuhan koneksi internet di Kabupaten Bima, khususnya di Kecamatan Sape dan Lambu, tentu diperlukan router sebagai pembagi segmen IP Address. Dari Jardiknas masing-masing ICT Center (Pusat Layanan TIK) telah diberi 6 IP Publik. Tentu menjadi tanggung jawah masing-masing ICT Center untuk membagi kelas IP tersebut menjadi IP local.
Saya pertama kali belajar mengenai routing sekitar tahun 2006. Kemudian mencoba distro linux untuk router/proxy/gateway server. ClarkConnect menjadi pilihan distro yang pertama kali dioprek. Pada masa itu tidak banyak dokumentasi yang bisa diperoleh tentang cara setting dan lain sebagainya. Kalaupun ada manualnya dalam Bahasa Indonesia sangat sedikit, biasanya saya merujuk langsung ke website resminya.
Karena ingin banyak belajar dan mencoba distro lainnya, IPCOP saya instalkan, terus mencoba untuk mempelajarinya. Beberapa bulan kemudian, saya mencoba SMOOTHWALL dan mengopreknya
Bosan dengan ClarkConnect, IPCOP dan SMOOTHWALL, saya mencoba Ubuntu Server. Tutorialnya sangat banyak beredar di internet, maklum sebagai distro papan atas, tentu banyak pengguna yang menuliskan pengalamannya menggunakan distro ini. Distro ini paling lama saya gunakan untuk server.
Ubuntu Server sangat tangguh, ratusan kali mati listrik (saya asumsikan penjumlahannya bertahun-tahun. Dalam 1 hari bisa sampai 6 kali mati listrik) tidak membuatnya KO. Malah hardware server yang terlebih dahulu rusak, sedangkan Ubuntunya masih aman-aman saja.
Penasaran dengan distro lainnya, saya mencoba IPFire, yang merupakan gabungan dari IPCop dan Smoothwall. Distro ini lumayan bagus untuk router/proxy dan gateway. Untuk pemula, saya sangat menyarakan untuk menggunakan distro ini, karena sangat mudah dalam melakukan setting. Tetapi kekurangannya, dokumentasi kebanyakan menggunakan Bahasa Jerman, meskipun ada sedikit dokumentasi dari berbagai bahasa lainnya.
Sering bergaul di milis linux, sering direkomendasikan oleh para penghuninya jika ada pertanyaan dari yang mengaku newbie tentang distro proxy/router untuk menggunakan Distro ClearOS.
Penasaran, saya mengunduh dan menginstalkannya. Untuk ukuran distro router dan proxy, file .iso ClearOS sangat tambun, sekitar 700 MB. Tetapi memang distro ini sangatlah lengkap karena fungsi-fungsi server yang lainnya sudah termasuk di dalamnya.


Perkembangannya memang sangat pesat. Saat ini bahkan sudah ada forum yang membahas secara lengkap khusus distro ini dalam Bahasa Indonesia, Silahkan merujuk ke alamat ini!, untuk mendapatkan buku panduannya, silahkan merujuk ke alamat ini!.

Saat ini saya masih dalam proses ngoprek, reuni untuk mencoba lagi ClarkConnect dalam versi baru.













Install dan Setting CMS Website di BlankOn Linux

Tutorial ini, untuk menambah khazanah tentang CMS Website yang diinstallkan dan dikonfigurasi pada sistim operasi linux khususnya Linux BlankOn (semestinya bisa juga dilakukan pada linux turunan Debian, Redhat atau Slackware).

Pertama yang harus kita lakukan adalah menginstall Apache, MySql dan PHP :

Cara Laki-laki Sejati :
Pada Terminal ketikkan “sudo tasksel” tanpa tanda kutip, akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Kemudian tinggal di klik saja Lamp Server dengan menggunakan tombol spasi pada keyboard.
Lanjutkan dengan menekan Ok.

Masih pada Terminal, install paket phpmyadmin, dengan mengetik “sudo apt-get install phpmyadmin” tanpa tanda kutip.

Cara Romantis :
Systim===>Administration===>Synaptic Package Manager.
Setelah jendela Synaptic terbuka, klik Menu Edit kemudian Pilih Mark Package By Task, lalu Klik LAMP Server. Kemudian tekan Ok.

Lanjutkan dengan menginstall phpmyadmin dengan mengetiknya pada Search.

Setelah semua paket terinstall, lanjutkan mengcopy folder webtemp (CMS Website) pada direktory /var/www (yang perlu diingat folder /var/www berada di bawah direktory root, sehingga memerlukan password untuk dapat melakukan copy.

$ sudo cp -r webtemp /var/www (ingat di mana posisi webtemp di simpan)

Rubah file permission sehingga folder wetbemp yang berada pada direktory /var/www bisa diedit tanpa menggunakan password, dengan cara :

$ sudo chmod -Rf 777 /var/www

Setelah cara di atas, untuk membuat database pada phpmyadmin sama seperti di sistim operasi Windows. pada browser ketikkan “localhost/phpmyadmin” tanpa tanda kutip dan akan muncul gambar seperti di bawah ini.

buat database baru pada kolom Create new database, saya mengisinya dengan nama “webtemp” kemudaian klik tombol create. Pilih import /var/www/webtemp/sql-cms.sql pastikan sukses.

untuk mengedit file config.php dengan cara :

$ gedit /var/www/webtemp/lib/config.php

$webhost = “http://localhost&#8221;; <= karena masih berada pada komputer lokal
$webmail = “aku.mencintaimu@ntb.linux.or.id”; <====== Sesuaikan
$nmsekolah = “SMKN 1 Bima NTB”; <====== Sesuaikan
$almtsekolah = “Jln Jend Sudirman Soro Lambu Kab. Bima, Telp./Fax. (0374) 71240”; <======sesuaikan
$jum_spp=”125000″;
$jum_dsp=”3000000″;
$dbhost = “localhost”;
$dbuser = “root”;
$dbpasswd = “passwordmysqlanda”;
$dbname = “webtemp”; <==== pada saat create data base di phpmyadmin

Di Titik Ini Kita Bertemu

Ketupang (Ketua Kaipang) nama lain dari Ketua KPLI NTB bersabda di milis internal KPLI, bahwa perlu dilakukan pertemuan akbar anggota Kaipang Linux di seluruh NTB. Saya merespon dengan mengajukan lokasi tempat pertemuannya di Sumbawa Besar. Diskusipun berlanjut, dan semua menyetujui tempat yang saya usulkan.

Biasanya anggota Kaipang melakukan kopdar lokasinya selalu di Mataram, tepatnya di Berugak Seven Wonder milik Pak Ajoeh yang juga merupakan punggawa Kaipang. Biasanya juga, kopdar dilaksanakan jika kami yang dari Pulau Sumbawa ada acara di Mataram atau ada kegiatan penting dimana Kaipang terlibat di dalamnya.

Salah satu alasan kenapa Saya mengusulkan Sumbawa Besar dijadikan tempat pertemuan akbar karena Kabupaten ini terletak di tengah-tengah Provinsi NTB, Jadi Kaipang dari Mataram dan Dompu serta Bima, akan menempuh perjalanan relativ sama untuk mencapai lokasi. Alasan lainnya adalah Sumbawa Besar memiliki keterikatan sejarah yang manis dengan anggota Kaipang, karena beberapa waktu yang lalu, kami melaksanakan pelatihan Migrasi FOSS bagi SKPD yang ada di Kabupaten tersebut. Postingan saya tentang Migrasi bisa dibaca di sini.

Jumat pagi saya berangkat, menjemput Pak Ramiaji di Cenggu, setelah itu kami sama-sama menuju Dompu untuk menjemput Black dan Ukang. Tetapi sebelumnya kami mampir dulu di Sila untuk menjemput LiyanOZ. Tiba di Dompu waktu sudah mendekati waktu Sholat Jumat. Akhirnya diputuskan untuk sholat Jumat di masjid yang ada di depan rumahnya Ukang. Usai sholat kami telah disediakan oleh ibunya Ukang makan siang yang sedap. Lumayan mengisi perut dan bekal untuk perjalanan panjang ke Sumbawa Besar.

Pukul 13.30 WITA, kami memulai perjalanan. Jalan yang dilalui sebagian besar rusak parah. Untuk mencapai Sumbawa sekarang dibutuhkan waktu lebih kurang 9 jam. Ini sangat berbeda saat kami melakukan perjalanan beberapa waktu yang lalu dimana waktu yang ditempuh untuk mencapai lokasi hanya 6 jam-an. Karena rusak parahnya kondisi Jalan raya, Kecepatan Motor yang bisa degeber hanya sekitar 40 Km/jam.

Tiba di Sumbawa Besar sekitar jam 21.30 WITA, kami langsung menuju ke Kampus AMIKOM Sumbawa. D sana telah menunggu Pak Syafril, Pak Dony dan beberapa dosen dari AMIKOM serta beberapa mahasiswa dan mahasiswi. Diskusi sebentar tentang acara yang akan dilaksanakan keesokan harinya, setelah itu langsung menuju salah satu hotel yang murah meriah untuk istirahat.

Pagi pukul 09.00 WITA keesokan harinya, beberapa anggota bergerak menuju SMKN 1 Sumbawa untuk memberikan pelatihan dasar-dasar linux kepada Guru-guru dan Siswa. Pak Ramiaji, Ukang dan Liyan menjadi pemateri dan pemandu acara. Saya dan Blek menuju ke Kampus AMIKOM untuk memberikan materi dasar-dasar linux kepada mahasiswa/i AMIKOM Sumbawa.

Siang, saat acara berlangsung, rekan-rekan Kaipang dari Mataram tiba di Kampus AMIKOM, setelah melihat acara, kemudian saya antarkan menuju hotel dimana kami menginap sebelumnya. Terlihat wajah lelah mereka, Ketupang tidak pada kondisi maksimal karena salah satu matanya merah dan bengkak.

Hari Minggu, sebelum penutupan kegiatan, Sapto memberikan materi Pelatihan tentang Program Java kepada mahasiswa/i AMIKOM. Materi yang sangat menarik tentang cara membuat Kamus Sumbawa-Indonesia, Indonesia-Sumbawa untuk HandPhone.

>Migrasi Open Source Software Pemkab Sumbawa

>

Gerakan Open Source Software (OSS), sudah merambah ke seluruh penjuru tanah air. Tidak terkecuali di Pemerintah Kabupaten Sumbawa (NTB). Lima hari KPLI NTB sebagai perwakilan komunitas linux yang ada di NTB, digandeng oleh Ardelindo untuk membackup proses migrasi. Sedangkan dari pemerintah pusat diwakili oleh Kementerian Riset dan Teknologi (RISTEK).

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Sumbawa. Hadir pada acara tersebut para pejabat teras pemerintahan Kabupaten Sumbawa, Seperti Para kepala dinas, Kapolres, singkatnya semua unsur muspida menyaksikan hari yang sangat bersejarah itu.
Hari pertama, diisi sambutan-sambutan dari Bupati, perwakilan dari Ristek dan Perwakilan dari kantor Pajak.

Sambutan dari Kepala Dinas Perhubungan

Sambutan dari Kementerian Ristek yang diwakili oleh Mbak Yeni

unsur-unsur Muspida

Aksi dimulai. Peserta diminta untuk mengidentifikasi masing-masing laptop atau komputer yang akan dimigrasikan dan menulis pada form cetak yang telah disediakan. DVD Ubuntu SuperOS dibagikan kepada seluruh peserta yang berjumlah 60 orang (ini menjadi catatan tersendiri, yang diundang sebenarnya hanya 50 orang, tetapi karena antusiasnya, peserta membludak menjadi 60 orang). Setelah mengisi spesifikasi hardware, acara dilanjutkan menginstalasi linux yang dipandu oleh Pak Hasan dari Ardelindo.

Brain Washing tentang OSS

Para Peserta

Materi Desktop Linux Ubuntu oleh Pak Hasan


Rabu, 12 Oktober 2010
Materi migrasi pada hari ini yaitu pengenalan desktop linux, mulai dari pengenalan aplikasi-aplikasi yang tersedia pada Ubuntu, pengenalan manajemen file di Nautilus, pengenalan desktop efek (Compiz), install dan setting printer, serta pengenalan aplikasi grafis GIMP. Tidak hanya itu, pertanyaan-pertanyaan dari para peserta membuat materi ini menjadi semakin meluas pembahasannya.


Desktop Ubuntu lanjutan

Membuat User baru di Ubuntu

Remote Desktop, pembahasan muncul karena ada pertanyaan dari peserta

Ramiaji dengan materi Install Printer

Black dengan Materi The GIMP

Kamis, 13 Oktober 2010

Pada hari ini materi dibagi menjadi dua yaitu aplikasi perkantoran OpenOffice. Mulai dari writer, calc, dan Presentation untuk pengguna biasa dan materi admin yang ditujukan untuk helpdesk pada saat implementasi migrasi pada masing-masing SKPD yang ada di Pemkab Sumbawa.

OpenOffice Writer oleh Pak Hasan

OpenOffice Calc oleh Pak Ramiaji

Menginstall Paket Deb Offline untuk kelas Admin

Melanjutkan pembahasan pada Hari kamis yang belum tuntas. Pada hari ini kebanyak berisi tanya jawab serta tips-tips penanganan jika terjadi masalah pada linux.
Di samping kegiatan resmi, ada juga kegiatan tidak resmi yaitu, KPLI NTB menyediakan waktu untuk klinik Linux yang dilaksakan di kamar hotel pada malam hari.
Ngoprek di kamar hotel

Klinik di Kamar Hotel

>319 Kilo Meter Untuk Migrasi Pemkab Sumbawa

>

Pukul 6.30 WITA, dari rumah saya di Sape, dengan menggunakan motor, menuju Kabupaten Dompu. Tujuan saya adalah menjemput Farhan Perdana atau Black Claw di Dinas Koperasi Dompu. Pak Ramiaji sudah sampai duluan di Dompu. Saat saya tiba, Mereka berdua sedang menyantap Salome Jumbo yang terkenal itu.
Istirahat sejenak, ngobrol dan bercanda, kemudian diambil keputusan untuk menculik Furkan Samada alias Ukang untuk diajak ke Sumbawa. Di rumah Ukang, kami disambut dengan ramah oleh ibunya. Beberapa cangkir kopi dan beberapa potong kue disuguhkan di Paruga (berugak) untuk sekedar kami santap sambil menunggu Ukang yang sedang mandi.

Blek sedang makan salome

Ramiaji sedang makan salome juga
Ukang Haxxxxxor

Perjalanan panjang dimulai. Ramiaji dengan Blek, Sedangkan saya membonceng Ukang. Saya membawa kamera Canon EOS 500 D. Sengaja saya bawa kamera tersebut, karena ingin belajar fotografi sama Blek sekalian ingin mendokumentasi perjalanan dan kegiatan migrasi di Sumbawa.

Dompu yang eksotik, baru saya nikmati lagi. Biasanya jika ke luar daerah, saya menggunakan bis malam. Jadi, segala macam pemandangan indah tidak tersentuh oleh mata, karena keadaan gelap, dan juga karena saya sudah ngorok dalam perjalanan.

>Road Show FOSS Untuk Kepala Sekolah dan Guru

>

Tanggal 30 September 2010, di Gedung Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah berlangsung kegiatan yang maha penting. Kegiatan tersebut diberi nama Road Show Free and Open Sources Software (FOSS). Kegiatan yang didanai oleh Pustekkom, mengambil tempat di lantai 2 di Gedung Dikpora yang dihadiri oleh Para Kepala Sekolah dan staff teknis di bidang TI dari beberapa sekolah yang ada di Pemerintahan Kota Mataram.

Kegiatan seperti ini, merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Provinsi NTB. Waktu yang sangat tepat karena pada bulan Oktober ini, akan dilaksanakan migrasi FOSS di Pemerintahan Provinsi dan di Pemkab Sumbawa.
Kegiatan bisa dibilang berlangsung dengan sukses walaupun memiliki beberapa kekurangan, seperti panitia lokal yang belum sepenuhnya paham maksud dari kegiatan seperti ini, sehingga pada saat mengundang peserta tidak spesifik menyebutkan syarat-syarat mengikuti kegiatan. Tetapi hal tersebut tidak menjadi kendala berarti mengingat acara sejenis ini belum pernah dilakukan sebelumnya.
Acara yang diselenggarakan pada Hari Kamis, dimulai tepat pukul 8.30 (waktu setempat) dibuka oleh pejabat Kepala Dinas Dikpora yang memberikan beberapa kata sambutan tentang pelaksaanaan dan tujuan kegiatan sekaligus memberikan ucapan selamat datang kepada Crew Kaipang Linux NTB yang datang dari berbagai kabupaten di NTB.
Materi Pertama dibawakan oleh Pak Widjaja B. Kusuma (dari GudangLinux) yang mewakili AOSI (Assoiasi OPen Source Indonesia) dengan isi materi tentang pengenalan Free and OPen Source Software. Pembahasan secara umum tentang apa itu FOSS, kelebihan jika menggunakan FOSS dan lain-lain.

Materi ke dua, saya bawakan sendiri (saya mewakili Kabupaten Bima). Materi yang saya bawakan, tentang linux secara umum dan sedikit tentang OpenOffice. Seharusnya berdasarkan materi dari Pak Rus yang akan saya sampaikan, membahas lebih dalam tentang OPenOffice Writer, Calc dan Presentasion. Tetapi hal ini tidak bisa saya laksanakan, karena waktu sebagian besar digunakan untuk membahas tentang linux BlankOn. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peserta tentang dasar-dasar penginstalan, partisi, dan hal-hal yang sangat dasar lainnya. Karena linux merupakan hal yang sangat baru bagi para peserta.

Setelah makan siang, acara dilanjutkan kembali. Pada sesi ini dibawakan oleh Farhan Perdana a.k.a Black Claw (mewakili Dompu) dan PIko (mewakili Mataram). Materi yang dibawakan mengenai penggunaan aplikasi grafis Inkscape dan GIMP.
Demo-demo tentang penggunaan kedua tools tersebut dilakukan secara detail dengan gaya khas om black. Ke dua orang ini merupakan andalan Kaipang Linux NTB untuk masalah grafis.

>Install Printer Canon Pixma iP2770 di BlankOn

>

Saya sudah menginstall printer Canon Pixma ip 2770 pada 2 kommputer, yaitu komputer yang ada di lab sekolah dan komputer milik pribadi. Uniknya penanganan penangan penginstallan untuk dua buah komputer tersebut berbeda, meskipun driver yang saya unduh sama dan Distro yang saya gunakan sama yaitu BlankOn Sajadah, tetapi harusnya bisa dijalankan pada Distro Ubuntu dan turunannya
Driver Canon yang saya unduh silahkan klik di sini. Berdasarkan petunjuk dari blognya Dewa Bayu.
Cara pertama
Unduh file pada tautan di atas.
Mekarkan arsip iP2700_Linux_Package.tar, baik menggunakan GUI atau menggunakan Terminal
Mekarkan lagi arsip cnijfilter-ip2700series-3.30-1-i386-deb.tar.gz
Masuk ke Folder cnijfilter-ip2700series-3.30-1-i386-deb yang telah dimekarkan menggunakan terminal.
Ketik sudo ./install.sh, kemudian ikuti proses penginstallan Printer
Cara ini berhasil untuk komputer yang ada di Lab Sekolah.

Tetapi untuk Komputer yang ada di rumah cara di atas tidak bisa digunakan. Untuk cara yang ke dua ini, Saya mengikuti tulisan yang di tulis oleh Dirgita Devina atau Citra Paska, Siapa Dirgita Devina, sudah pernah saya tulis dan bisa dibaca ulang di sini
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
Buka berkas install.sh menggunakan gedit
Cari fungsi C_FUNC_get_system() pada baris 1224. atau pada gedit untuk melakukan pencarian fungsi dan kata tekan Ctrl+F
Hapus semua isi mulai dari fungsi 1224 sampai fungsi 1250.
Tulis ulang fungsi menggunakan fungsi ini:
C_FUNC_get_system()
{
C_system=”deb”
return 0
}
Ikuti petunjuk penginstallan seperti biasa, jangan lupa reboot komputer anda untuk dapat menjalankan printer.

>Mengatasi Masalah Kartu Jaringan Acer Aspire One D260

>Setelah menginstall BlankOn Sajadah pada Acer Aspire One D260, saya mencoba berselancar membuka akun gmail. Saat menghubungkan kabel UTP ke port Kartu jaringan, tidak ada indikator lampu yang menandakan kartu jaringan pada netbook tersebut siap digunakan.

Saya berpikir mungkin karena crimpingan RJ 45 yang tidak terlalu baik. Tetapi setelah mencoba 3 jenis kabel termasuk kabel “asli” bawaan radio wireless, masih saja indikator lampu pada kartu jaringan tidak menyala.

kemudian saya cari tahu dengan mengetik lspci pada terminal
01:00.0 Ethernet controller: Atheros Communications AR8152 v1.1 Fast Ethernet (rev c1)
02:00.0 Network controller: Broadcom Corporation Device 4727 (rev 01)
Rupanya untuk chipset di atas membutuhkan sedikit ulikan, sehingga kartu jaringan bisa digunakan.

Caranya cukup mudah :

unduh compat-wireless-2.6.tar.bz2 pada link ini

Jika sudah selesai install build-essential
$ sudo apt-get install build-essential

langkah berikutnya, mekarkan file unduhan compat-wireless-2.6.tar.bz2.
Saya menyimpan hasilnya pada desktop.
cd Desktop/

masuk ke folder compat-wireless-2010-08-19
cd cd compat-wireless*

selanjutnya ketik :

scripts/driver-select atl1c ; tekan enter
make ; tekan enter
sudo make install ; tekan enter kemudian reboot netbook.

Silahkan lihat hasilnya. Tetapi jika masih ngambek, ketikkan ini pada terminal
sudo modprobe atl1c

oprekan ini saya dapatkan di sini

Cara ini juga berlaku untuk BlankOn, ubuntu 10.04 Lucid Lynx dan variannya

enjoy dengan BlankOn Sajadah πŸ™‚